Minggu, Januari 11, 2009

Beberapa Bentuk Generator

Beberapa cara untuk membuat generator.
Contoh generator dibawah ini semuanya menggunakan magnet permanen (PMG = Permanent Magnet Generator). Tujuannya adalah dengan putaran rendah sudah dapat menghasilkan listrik (200 s/d 500 rpm). Bila menggunakan generator induksi, maka putarannya antara 700 s/d 3000 rpm. Dengan putaran sedemikian tinggi, maka konstruksinya harus menggunakan jasa tukang bubut, atau menggunakan bahan dari onderdil mobil bekas.
Dinamo amper/alternator motor dan alternator mobil dapat juga dipakai sebagai pembangkit listrik untuk mengisi accu, tapi putarannya minimal 700 rpm. Butuh angin yang cukup kencang, atau butuh aliran air yang cukup deras. Kalau tokh angin maupun air tidak memadai, maka mau tidak mau harus menggunakan gearbox atau multiplikasi putaran. Bisa gir dengan gir, atau gir rantai, atau pulley dengan v belt.

A:
Gambar diatas: statornya yang berputar, sedangkan rotor diam. Sama seperti motor kipas radiator. Lebih rumit pembuatannya, karena memakai spul (brush). Contoh lain yang memakai spul adalah bor tangan listrik atau mesin potong keramik. Stator: gabungan koil (statis/diam ditempat); Rotor: gabungan magnet (yang berputar).
B:
Dua gambar sebelah kiri: stator tersusun seperti yang ada di motor mesin cuci. Dua yang kanan adalah yang sederhana tapi 3 phasa.
C:
Gambar diatas: stator mengelilingi rumah rotor. Ini adalah generator yang paling sederhana. Hanya dengan 2 magnet dan gulungan kawat email yang agak banyak (antara 1000 s/d 1500 gulung). Tentu saja hasilnya paling tinggi hanya 4 volt. Selengkapnya lihat dihalaman generator-listrik-paling-sederhana.

D:
Gambar diatas: rotor berada ditengah stator. Yang harus diperhatikan adalah posisi stator harus sedekat mungkin dengan magnet, tanpa bersentuhan (ada jarak minimal 1-2 mm). Tujuannya agar supaya medan magnet menjadi lebih kuat sehingga outputnya menjadi maksimal. Selengkapnya lihat dibawah.

E:

Gambar diatas: rotor berada dibelakang stator (atau bisa juga didepan stator, karena penempatannya tidak mutlak, tergantung selera). Pada komposisi 4 magnet-4 koil koneksinya hanya 1 phasa. Sedangkan pada komposisi 4 magnet-6 koil, koneksinya bisa 1 atau 3 phasa. Selengkapnya dapat dilihat dihalaman membuat-generator-sederhana2.

Formula menghitung keluaran koil ( hukum Faraday)
V = -N * change in (( tesla * area meters squared)/ seconds)
N = -1 * (-V/ change in (( tesla * area meters squared)/ seconds))
V: volt N: gulungan Tesla: kuat magnet
Generator mini dari pralon dan triplex:
4- magnet (P:3 L:0.9 T:1.1 cm)
4- koil (kawat email .3mm 400gr)
2- dop pralon ½ in
1- 20cm baut 6mm + 6 mur + 2 ring
2- triplex 10mm uk 6 x 6 cm (atau sesuaikan dengan tebal dan lebar koil yang akan digulung nantinya), bor titik tengahnya
4- triplex 4mm uk 6 x 10 cm (atau sesuaikan dengan panjang rotor bila telah jadi)
Rotor ditenpatkan pada gabungan 2 dop pralon ½ in sedemikian rupa sehingga cukup untuk 4 buah magnet mini. Magnet2 tidak dilem, karena sudah cukup kuat saling tarik menarik. Formasi magnet N-S-N-S. Gulungan koil antara 450-470, karena diambil dari bekas koil2 yg dahulu dibuat dg hitungan ingatan, lalu digulung ulang dg menggunakan penggulung koil ber “counter” (lih halaman membuat-generator-sederhana2). Hubungan keempat koil adalah: 1A-3B, 2A-4B; 1B-2B; maka 3A dan 4A adalah outputnya. Ini hubungan 1 phasa. Dengan memakai daun kipas listrik bekas, pada waktu dites dengan kipas angin listrik, hasil maximumnya adalah 11 volt. Kalau menggunakan exhaust fan hasilnya 5.8 volt. Lumayan untuk sebuah minigen dari kayu.
Kalau ingin lebih besar lagi outputnya, maka gulungan harus diperbanyak, atau putaran lebih kencang, atau kombinasi dari keduanya.

Generator mini 3 phasa (4 magnet 6 koil):



Bahan untuk 3 phasa:
4- magnet (P:3 L:0.9 T:1.1 cm)
6- koil (kawat email 0.3mm 600gr)
1- pipa besi 1 in untuk dudukan magnet
1- 20 cm baut batang 6mm + 6 mur + 2 ring
2- triplex 10mm uk 10.6 x 10.6 cm (atau sesuaikan dengan tebal dan lebar koil yang akan digulung nantinya).
6- triplex 4mm uk 10.4 x 9 cm (atau sesuaikan dengan panjang rotor bila telah jadi).

Membuat stator:
Bentuk kedua triplex 10mm menjadi 6 sudut (buat lingkaran, lalu bagi menjadi 6), lalu bor titik tengahnya. Sudut2 itu harus sesuai dengan panjang koil. Sedangkan keenam triplex 4mm adalah sebagai dudukan koil2, yang direkatkan dengan sekrup kayu. Saya menggunakan lakban sebagai lemnya koil2, agar sewaktu-waktu dibongkar menjadi mudah. Maklumlah, sedang resesi.
Koil2nya merupakan koil bekas yang pernah dipakai untuk generator sebelumnya, jadi tidak lagi repot menggulung baru. Jumlah gulungannya sekitar 450 (kira-kira, karena pada waktu itu menggulung koil2nya masih menggunakan hitungan seingatnya, alias hapalan. Begitu ada yang mengajak bicara, buyar! Terpaksalah gulung ulang).

Membuat rotor:
Masih dengan magnet yang sama, tapi kali ini terpaksa menggunakan sepotong pipa besi diameter 1in sebagai dudukan rotornya. Tujuannya agar supaya jarak magnet dengan koil dapat sedekat mungkin sehingga hasilnya lebih maksimal. Formasi magnet masih tetap N-S-N-S. Keempat magnet dibungkus dengan resin supaya tidak pating seliweran bila diputar kencang. Pipa besi juga diisi resin lalu dibor supaya baut batangan 6mm dapat ditempatkan ditengah rotor, dan dikencangkan dengan mur ujung2nya.


Rumus 3 phasa: Koil = M/2 X 3
Misal jumlah magnet 2 bh (ini minimal ,karena harus ada 2 kutub. Bisa saja hanya dg 1 magnet, asal kutub2nya ada disisi luar berhadapan dg koil), maka jumlah koil 3 bh. Magnet 6 bh koil 9 buah, dst. Tetapi adakalanya jumlah magnet lebih banyak dari koil. Misalnya 4 magnet dg 3 koil. 8 Magnet dg 6 koil, dst. Mana yang terbaik, silahkan berexperimen sendiri. Yang pasti adalah semakin cepat magnet yang melintas, semakin stabil/tinggi voltnya.


Menggabungkan koil untuk menjadikannya 3 phasa:


A=awal (start, kawat yang ditengah/didalam) B=buntut (end, kawat yang paling luar).
Pada contoh generator ini, terdapat 6 buah koil. Akan terdapat 2 buah koil yang berada tepat ditengah 2 buah magnet yang berada pada satu garis lurus (lih gambar), yaitu 1 dan 4, maka keduanya dihubungkan secara seri (buntut-awal). Ini adalah phasa pertama. Kalau diputar (arah jarum jam) rotornya maka koil 2 dan 5 akan berada juga tepat ditengah 2 buah magnet (phasa kedua). Diputar lagi maka koil 3 dan 6 juga akan berada tepat ditengah 2 buah magnet (phasa ketiga).
Intinya: Tiap satu garis lurus hubungkan kedua koilnya secara seri, sehingga terdapat 3 pasang koil (searah jarum jam): 1B-4A, 2B-5A, 3B-6A. Maka 1A-4B= phasa pertama, 2A-5B= phasa kedua, 3A-6B= phasa ketiga. Masing2 phasa bisa diukur berapa muatan listriknya. Kalau jumlah gulungan koil2nya sama maka voltnya pasti juga sama bila rotor berputar stabil. Hasil voltasenya masih AC (arus bolak balik) sesuai dengan magnet2 yang melewatinya selalu berbeda kutub.

Konfigurasi Star
Pada koneksi Star, Awal dari tiap phasa dihubungkan menjadi satu. Buntut (akhir) dari tiap phasa dihubungkan ke masing2 bridge.
Star connection : 1A-2A-3A: gabungkan; 4B, 5B, 6B hubungkan ke masing2 bridge rectifier. Hasilnya s/d 16 VDC.

Konfigurasi Delta
Pada koneksi Delta, Awal dan Buntut masing2 phasa saling berhubungan. Buntut phasa pertama dengan Awal phasa kedua, Buntut phasa kedua dengan Awal phasa ketiga, dan Buntut phasa ketiga dengan Awal phasa pertama.
Delta connection: 1A-6B; 2A-4B; 3A-5B; hubungkan masing2 ke bridge rectifier. Hasil maksimalnya hanya 5V3 DC.

Jelas sudah perbedaan antara Star dan Delta. Kalau pada Star voltnya menjadi 3x lipat tetapi amperenya menjadi lebih kecil. Sedangkan pada Delta ampere lebih besar tetapi voltnya rendah (putaran rotor juga agak lebih berat dibandingkan Star). Sayangnya saya tidak mempunyai amperemeter sehingga tidak terukur amperenya. Ketika menggunakan multimeter (hanya sampai 200mA) ternyata masih tidak terbaca karena ampere generator masih lebih tinggi. Tetapi walaupun ada perbedaan Volt dan Ampere dari keduanya, Wattnya (seharusnya) tetap sama (Power=Watt=Volt x Ampere).
Harus juga diperhatikan bahwa semakin berat bebannya semakin kecil voltasenya, sehingga mau tak mau putarannya harus lebih kencang lagi.


Lebih lengkap disini?

Jumat, Januari 09, 2009

BAGAIMANA MEMBUAT GENERATOR LISTRIK SEDERHANA DENGAN MAGNET PERMANEN 2



Hubungan 1 Phasa (magnet dan coil berjumlah sama dan saling berhadapan):




Bahan-bahan:
8 bh magnet.
700 gr kawat email 0.3mm.
1 bh plat besi 1mm uk 10.5 x 10.5 cm, bentuk menjadi bulat, atau oktagon.
3 bh hardboard tebal 10mm (papan juga boleh) uk 14 x 14 cm.
1 bh baut batangan dia 6mm (pjgnya 1m, potong 20 cm), mur 10 bh, ring 4 buah.
2 Ball bearing (laher) mesin bor listrik, no 608ZZ.
1 lem super atau lem epoxy.
½ kg resin fiberglas, dan 1 ons katalis.
4 bh dioda 5A.
Lain2: selotip transparan, lakban, sedikit plat almunium tipis.

Membuat dudukan stator:
Ambil hardboard I (14 x 14 cm), bagi 4, tentukan titik tengahnya, buat lingkaran, lalu potong ½ lingkaran saja. Dari titik tengah, buat lingkaran dia. 13 cm, bagilah menjadi 8. Gabungkan hardboard II, tandai mengikuti lingkaran yg sudah terpotong, lalu bor titik tengahnya dg mata bor 4mm, pisahkan kembali. Bor kembali titik tengah masing2 hardboard dg bor kipas (atau terserah) 21mm sedalam 5mm (tebalnya ball bearing/laher). Bor lagi titik tengah kedua hardboard dg mata bor 8mm spy baut bisa tembus. Potong ½ lingkaran hardboard II mengikuti garis. Jadi hardboard I utk tempat koil, hardboard II utk belakangnya.



Menggulung koil:
Buatlah terlebih dahulu coil winder, dari kayu atau besi, uk 6 x 4.5 cm (lih gambar). Potong pipa pralon listrik ¼in dan pipa almunium bekas antena TV sepanjang 12mm. Lebihkan kawat email 10cm, belitkan keluar pd mur, mulailah menggulung sebanyak 400 gulung. Usahakan serapi mungkin. Setelah selesai, lebihkan kawat 10cm, potong, belitkan pd mur beberapa gulung. Potong 2 bh kawat 10cm, ikatkan pd gulungan, agar kalau nanti dilepas dari dudukan tidak terurai. Buka mur2nya, lepaskan formernya, lepaskan gulungannya, arahkan ujung2 kawat koil kebagian lingkaran yg besar, lalu selotip dg ketat kedua sisi koilnya sebelum melepas ikatan kawat. Kawat bekas ikatan jangan dibuang, karena masih bisa dipakai kembali. Buatlah koil sebanyak 8 buah.





Menempatkan koil:
Letakkan tiap2 koil diatas hardboard I yg sudah dibagi 8 tadi diujungnya, tepat ditengah-tengah garis. Kawat keluarannya harus berada diatas. Gunakan selotip memotong lebar koil spy tidak berubah. Setelah yakin posisi tiap2 koil, campur ¼ gelas (plastik bekas) resin + 4 tetes katalis, aduk cepat rata, lalu segera tuangkan ditengah masing2 koil. Biarkan mengeras. Bila kurang, boleh tambah resinnya. Resin harus cepat2 dituang, karena cepat mengental, apalagi bila katalisnya kebanyakan. Bila resin telah keras, lingkarkan lakban sekeliling luar koil2, tutup lubang tengah dg selotip, campur ½ gelas resin + 6 tetes katalis, tuangkan.


Menggabungkan koil:
Amplas atau kerik lapisan email pd tiap2 ujung koil sepanjang 1cm. Kawat tengah adalah awal (A), kawat yg disamping luar adalah buntut (B). Beri nomor 1-8 searah jarum jam. Gabungkanlah (dililitkan lalu disolder, potong bila kepanjangan): 1A-2A, 2B-3B, 3A-4A, 4B-5B, 5A-6A, 6B-7B, 7A-8A.
Maka tersisa 1B dan 8B, itulah outputnya yg nantinya akan dihubungkan ke bridge rectifier (yaitu rangkaian 4 bh dioda).

Membuat Rotor:
Catatan: dudukan rotor boleh dari kayu atau besi (Buka besi coran), tapi yg terbaik adalah besi.
Setelah plat besi dibuat bulat/oktagon, amplas bersih, lalu bagilah menjadi 8 (45 derajat). Bor titik tengah dg mata bor 8mm. Tempatkan magnet ke 1 diujung tepat ditengah garis (sebelumnya beri lem super setetes di platnya) . Letakkan magnet ke 2 disebelahnya dg kutub yg berbeda. Caranya: dekatkan magnet ke 2 diatas magnet ke 1, bila saling menolak maka langsung letakkan; bila saling menarik maka balikkan magnetnya lalu letakkan. Untuk sisa magnet yg lain lakukan hal yg serupa, tapi sisakan satu, sehingga membentuk pola N-S-N-S. Magnet terakhir gunakan utk mengecek apakah posisi kutub tiap magnet berbeda. Bila sudah benar semua, letakkan magnet terakhir ini ditempatnya. Intinya adalah bahwa pada tiap satu garis lurus, terdapat 2 magnet yg kutubnya sama. Tidak usah memikirkan mana yg S dan mana yg N, tidak begitu penting. Kalau penasaran, dekatkan magnet ke kompas utk mengetahui kutub2nya.


Masukkan baut batangan yg sudah dipotong menjadi 20 cm, kencangkan dg mur. Tambahkan 2 mur lagi dibagian depan (atau sama tingginya dg tebal magnet), kencangkan. Kelilingi rotor dg lakban (spy resin tidak mengalir keluar), lalu letakkan ditempat yg datar. Setelah itu campurlah ½ gelas resin dg 4 tetes katalis, aduk cepat sampai rata, kemudian segera tuang keatas plat rotor hingga rata. Tujuan direndam dg resin adalah agar pd putaran kencang magnet tidak terlepas dari dudukannya. Diamkan hingga mengeras. Paling tidak ½ tebal magnet terendam.

Menggabungkan rotor dengan stator:

Lapis sekeliling baut rotor belakang setebal bearing dg plat almunium tipis, agar baut tidak longgar bila dimasukkan ke bearing. Gunakan mur untuk “memaksa” bearing masuk hingga mentok. Masukkan bearing II didepan tapi jangan dulu dilapis. Masukkan rotor ke rumah stator, gabung rumah stator bagian belakang, lalu coba lihat apakah rotor bebas berputar atau tidak. Bila tidak maka tambahkan baut, atau ring. Usahakan jarak rotor dg stator 1-2mm. Bila sudah dapat bebas berputar, baru lapisi sekeliling baut depan dg plat almunium. Gunakan hardboard yg tersisa sebagai dudukan bawah rumah stator, dipaku atau di sekrup. Untuk menutup bagian atas bisa dg plastik fiber atau plat seng.


Hubungkan 2 kawat keluaran stator ke bridge rectifier. Putarlah as dg tangan, boleh kekiri atau kekanan sama saja, karena keluarannya tetap AC (sebelum dihubungkan ke bridge), ukur dg DC voltmeter (karena sudah masuk bridge maka keluarannya menjadi DC). Semakin kencang diputar semakin tinggi voltasenya.



Hubungan 3 Phasa ( Rumus: M/2 x 3):
Caranya sama seperti membuat 1 phasa, hanya jumlah magnet dan koilnya berbeda. Kalau pada 1 phasa magnet dan koil semuanya saling berhadapan. Sedangkan pada 3 phasa ini ada sebagian koil yg berhadapan dg magnet, dan yg sebagian lagi berada diantara dua magnet. Kalau pada 1 phasa jumlah magnet dan koil sama, pada 3 phasa ini jumlah magnet lebih sedikit daripada jumlah koil. Perbandingan antara magnet dg koil adalah: M/2 x 3. Bila magnetnya 4, maka koil: 4/2 x 3= 6. Bila magnetnya 8, maka koil: 8/2 x 3= 12. Bila magnetnya 10, maka koil: 10/2 x 3= 15; dst.
Harus diingat bahwa jumlah magnet harus genap (karena harus ada 2 buah kutub), dan pada setiap garis lurus terdapat 2 magnet yg sama kutubnya.
Pada koil jumlahnya bisa genap atau ganjil tergantung dari banyaknya magnet. Sedangkan penggabungan koilnya adalah 2 bh koil jadi satu pada setiap masing2 garis lurus.
Pada 1 phasa bridge rectifier hanya 1 bh, pada 3 phasa tiap phasa punya masing2 bridge rectifier (3 bh).
Dibawah ini cara membuat generator 3 phasa.

Menggunakan 4 magnet 6 coil:
Perhatikan posisi koil. Ada 2 koil yg berhadapan dg magnet (koil 1 & 4 diatas magnet 1 & 3), 4 koil berada diantara magnet ( ½ bagian koil 2 & 3 diatas magnet 2, ½ bagian koil 5 & 6 diatas magnet 4).



Untuk menggabungkan koilnya adalah (searah jarum jam): 1B-4A, 2B-5A, 3B-6A. Maka akan tersisa: 1A, 2A, 3A, 4B, 5B, 6B. Gabungkanlah 1A-2A-3A, sisanya dihubungkan ke masing2 bridge rectifier. Ini adalah hubungan 3 phasa formasi Star. Pada formasi StarDelta voltasenya lebih kecil tetapi amperenya besar. Formasi Delta: 1A-6B gabung ke bridge, 2A-4B gabung ke bridge, 3A-5B gabung ke bridge. Formasi Star dipakai bila kekuatan pemutar generator tidak begitu besar, sedangkan formasi Delta dipakai bila putarannya tinggi.



Toko penjual magnet permanen:
Mustang Teknik, Glodok Jaya Blok D1/14, telp. (021) 6598056, Jakbar.


Situs Hydro:
http://sleekfreak.ath.cx:81/3wdev/CD3WD/INDEX.HTM
http://www.buildsolar.com/Projects/Hydro/hydro.htm#SmallHydro
http://wondermagnet.com/other/hydro.html
http://www.reuk.co.uk/Building-a-Waterwheel.htm
http://otherpower.com/otherpower_hydro.html
http://www.energyplanet.info/Micro_Hydro/
http://www.green-trust.org/hydro.htm
http://home.carolina.rr.com/microhydro/menu.html
http://www.wildwaterpower.com/
http://www.earthgarden.com.au/waterwheel.html
http://hometown.aol.com/slee529282/bturb.htm
http://runnerduck.com/projects.htm
http://www.informit.com/articles/articles.aspx?p=413663


Situs Wind:
http://www.otherpower.com
http://www.mdpub.com
http://www.wondermagnet.com
http://renewables4africa.com/
http://www.windstuff.com
http://www.yourgreendream.com
http://www.energyplanet.com
http://www.greeleynet.com
http://www.instructables.com
http://www.thebackshed.com
http://sleekfreak.ath.cx:81/3wdev/INDEX.HTM

basic aerodynamic operating principles of windturbines
http://www.awea.org/faq/vawt.html



Lebih lengkap disini.



Kamis, Januari 08, 2009

BAGAIMANA MEMBUAT GENERATOR LISTRIK SEDERHANA DENGAN MAGNET PERMANEN MAINAN

Berdasarkan konstruksi di:
http://www.scoraigwind.com/pmgbooklet/index.htm
http://www.otherpower.com/otherpower_experiments.html

Sebelum membuat, bacalah terlebih dahulu hingga selesai.

Bahan-bahan:
- Besi plat 1mm yg rata, uk 16 x 16 cm. (Rp 5500/kg diloakan besi).
- 3lbr hardboard 10mm (lebih tebal lebih baik) uk 18 x 18 cm. Atau boleh juga papan dg lebar yg sama.
- 12 buah magnet mainan yg bulat ( Rp 3rb/psg. Biasanya pedagangnya suka keliling ke sekolah2 SD. Atau cari di toko mainan). Jangan beli yg segitiga atau lonjong.
- Kawat email 0,3mm, seberat 750gr ( dijual di toko listrik, atau tanyakan ke tukang service dinamo. Biasanya dijual Rp 12rb/ons).
- 1 Baut batangan 6mm (Rp 7000/btg, panjangnya 1m), mur 10 buah, ring 4 bh.
- Mata bor 2-4-8-10 mm, mata bor kipas 21mm, kunci baut no 12, sedikit seng almunium/tembaga tipis.
- 2 bh bearing/laher bor listrik (no: 608ZZ, 7500/bh, di toko alat2 listrik/tehnik).
- Superglue (Rp 2500), dan lem epoxy (Rp 8000). Untuk melapis rotor/stator beli ½ kg resin + katalis fiberglas (Rp 20rb/kg ditoko kimia).

Cara pembuatannya:

Rotor/dudukan magnet:
Bentuk besi plat menjadi bulat, bagi 12 sudut (gunakan busur derajat). Bila sulit dibuat bulat, dapat dibuat oktagon. Bor titik tengahnya dg mata bor 8mm. Tempatkan magnet diujung tepat ditengah2 garis sudut, lem dg superglue. Tempatkan magnet berikut disebelahnya berlawanan kutub. Caranya bila magnet berhadapan saling menolak maka langsung taruh tanpa hrs dibalik. Tapi bila saling menarik, maka hrs dibalik dulu baru ditaruh disebelahnya. Konfigurasinya N-S-N-S. Tidak perlu memusingkan mana yg N mana yg S. Kesimpulannya: 2 buah magnet dlm satu garis lurus harus sama kutubnya. Dengan demikian terdapat 6 kutub N dan 6 kutub S. Setelah semua terpasang, lem sekeliling magnit2 dg epoxy spy kalau nanti diputar kencang tidak beterbangan. Potong baut batangan sepanjang 20 cm pasang di rotor, kedepan 14cm kebelakang sisanya. Kencangkan dg mur, didepan dg 4 mur, dibelakang magnet cukup 1 mur. lapisi/rendam permukaan plat dg resin ¼ tebal magnet, sehingga magnet dan as tdk akan longgar lagi. Lebih bagus terendam penuh magnetnya tapi rotor menjadi berat.



Menggulung koil:
Buat 2 buah coil former 4 x 4 cm dari hardboard 10mm, potong bulat atau oktagon. Bor titik tengah dg mata bor 8mm, sisi kiri dan kanan dg mata bor 2mm (utk keluar kawat). Potong 1,2cm pralon listrik (1/4in yg tebal) sebanyak 12 bh sbg dasar gulungan. Potong baut batangan 15cm sbg as, masukkan kesalah satu formernya, jepit dg mur depan belakang. Masukkan kawat email kelubang kecil, lebihkan 15cm, masukkan pralonnya kedalam as, satukan, lalu mulailah menggulung sebanyak 400 gulung. Usahakan serapi mungkin. Selesai menggulung, lebihkan kawat 15cm lalu potong, kemudian masukkan kelubang kecil lagi dan balut dg selotip transparan spy tdk terlepas. Lepaskan koil termasuk pralonnya dari pemutar. Buat sebanyak 12 buah.



Rumah Generator sekaligus sebagai dudukan koil:
Patokan: Titik tengah koil harus selalu berada dititik tengah magnet. Karena bentuk koil tidak seragam (ada yg bulat, lonjong ,kotak, dsb) maka posisi magnetlah yg harus menyesuaikan. Dudukan koil juga jangan terbuat dari metal.
Gambar bulatan dia. 18cm di dua hardboard dg jangka. Bagi menjadi 4 bagian (45 derajat). Potong hanya ½ bulatan, sisanya biarkan tetap segi empat. Dari titik tengah salah satu hardboard yg sdh dibentuk, gambar lagi bulatan dia. 17cm, bagi menjadi 12 sudut (30 derajat). Tumpuk kedua hardboard menjadi satu, lalu bor titik tengahnya dg mata bor 4mm. Pisahkan kembali. Bor titik tengah kedua hardboard dg mata bor kipas dia. 21mm, dalam 5mm, utk dudukan bearing/laher. Jgn sampai tembus. Bor kembali titik tengah keduanya dg mata bor 10mm spy baut batang bisa tembus dan bebas berputar. Tempatkan koil diujung tepat ditengah2 garis sudut. Ingat, kawat awal harus ada diatas. Lem sekeliling koil dg epoxy, atau lapisi dg sisa resin. Hardboard yg tersisa dipakai sbg dasar rumah.




Menggabungkan koil: kerok lapisan email terlebih dahulu (A= awal B= buntut).
1A-2A; 2B-3B; 3A-4A; 4B-5B; 5A-6A; 6B-7B; 7A-8A; 8B-9B; 9A-10A; 10B-11B; 11A-12A. Sisa kawat 1B dan 12B itulah keluarannya (AC), utk dihubungkan ke bridge rectifier (menjadi DC).



Merakit menjadi satu:
Masukkan bearing/laher ke as belakang rotor. Karena as lebih kecil dr lubang bearing/laher, ganjal as dg plat almunium tipis (setebal bearing) sekelilingnya. Gunakan mur utk menekan bearing ke as sampai mentok ke baut rotor. Setelah bearing terpasang di as belakang, masukkan kedlm rumah bgn belakang. Masukkan bearing kedua ke as depan, tapi jgn dulu diganjal. Coba masukkan dulu kedalam lubang stator (kumpulan koil), apakah bebas berputar atau menyentuh koil. Bila jaraknya jauh, buang satu mur (dari 4 mur), ganti dg beberapa ring sampai rotor bisa bebas berputar. Bila dg 4 baut msh menyentuh koil, tambahkan mur atau ring didepannya. Demikian seterusnya sampai magnit bisa bebas berputar. Usahakan jarak magnet dan koil antara 1-2 mm. Setelah tidak lagi tersentuh, bearing depan bisa dipasang seperti memasang bearing yg dibelakang. Gabungkan rumah generator, dg hardboard yg tersisa. Bisa dipaku atau menggunakan sekrup kayu. Untuk tutup bgn atas terserah anda.



Sambunglah 2 kawat 1B dan 12B ke bridge rectifier. Bila kurang panjang, sambung dg kawat yg tersisa atau kabel biasa. Generator ini diputar searah jarum jam atau sebaliknya tdk masalah, karena keluarannya tetap AC. Gunakan voltmeter utk mengukur voltasenya. Semakin cepat putaran semakin besar voltasenya. Harus diingat bahwa putaran harus konstan utk mendapatkan hasil yg maximal. Selamat mencoba.




Lebih lengkap disini.

Rabu, Januari 07, 2009

Generator Listrik Paling Sederhana

Generator Kardus
image001
Generator ini tidak menggunakan "komutator" (yaitu semacam cincin yg dibagi dua yg menjadikan keluarannya DC), maka outputnya adalah AC yang langsung dihubungkan ke lampu. Lampu tidak akan putus selama tegangannya sesuai.
Bahan-bahan:
4 bh ceramic magnet (1cm x 2cm x 5cm) atau magnet bentuk lain selain magnet bekas speaker
100 gr / 1ons kawat email uk 0.1mm (ada juga yg lebih tipis lagi)
1bh lampu mini, 1.5V/25mA atau lampu LED
1lb kardus bekas (atau plexiglas/triplex tipis), 8cm x 30cm
1bh paku, minimal 8cm panjangnya
ampelas untuk membersihkan lapisan email kawat
selotip untuk membungkus gulungan kawat
Optional: bor listrik kecil untuk memutar rotornya
Peringatan!
Jauhkan magnet dari semua peralatan elektronik (pc, hp, tv, vcd, piringan cakram, kartu kredit, dsb) karena akan merusak.
Box rumah generator:
Buatlah garis seperti dibawah ini pada kardus. Tentukan titik tengahnya (utk lubang paku nantinya).

Catatan: Bila boxnya dari plexiglas/triplex, jangan membuatnya lebih besar dari gambar diatas. Gulungan kawat harus sedekat mungkin dengan putaran magnet agar hasilnya maximal. Jadi buatlah sesuai panjang dan lebar magnet.
Selanjutnya lipatlah menurut garis sehingga berbentuk kotak, dan rekatkan dengan selotip. Garis tengahnya harus berada disisi luar agar mudah ditusuk dg paku.

Tusuklah paku di garis tengah kotak hingga tembus kebelakang. Jangan sampai lubangnya kebesaran, asal pakunya dapat bebas berputar sudah cukup. Cabut kembali pakunya.
Menggulung kawat email:
Ambil kawat email. Setelah dilebihkan 10 cm, rekatkan kawat ditengah box dengan selotip lalu mulailah menggulung. Dari tengah terus kebawah/atas, lalu naik lagi hingga keatas/bawah, dst., hingga kawat tersisa 10 cm (kalau bisa posisinya juga ada ditengah). Tidak mengapa bila lubang paku tertutup. Sambil tetap memegang ujung kawat, bungkus gulungan dengan selotip agar tidak terurai, tapi jangan sampai lubang paku ikut terbungkus. Bersihkan lapisan (yg berwarna kuning) kedua kawat 2cm (boleh lebih) dari ujungnya dengan ampelas sekeliling. Dengan hati2 renggangkan gulungan kawat yg menutupi lubang hingga paku dapat masuk., dan pastikan paku dapat berputar bebas.

Menempatkan magnet.
Dari 4 magnet jadikan 2 pasang (masing2 saling menempel dg pasangannya). Tempelkanlah kedua pasang magnet tsb di paku (didalam box) memanjang kesamping (berbentuk palang). Atur posisi kedua pasang magnet itu sama dan seimbang., lalu coba putar pakunya (selanjutnya disebut rotor) hingga bebas berputar. Boleh sisipkan ruang kosong diantara pasangan magnet tsb dg kardus sehingga lebih kokoh. Boleh juga magnet2 itu dililit dg selotip agar tidak terlepas dari paku.

Menyambung ke lampu.
Pastikanlah tiap ujung kawat bersih dari lapisannya supaya arus yg lewat dapat bebas mengalir untuk menyalakan lampu, nantinya.

Lilitkan ujung2 kawat generator ke kawat2 lampu, dan jauhkan, agar tidak terjadi hubungan pendek.
Test generator.
Putarlah rotor bertahap dari lambat hingga mampu menyalakan lampu dg terang. Bila telah diketahui seberapa kencang putarannya sampai lampu menyala terang, maka jadikanlah patokan. Sebab bila melebihi maka lampu akan putus/terbakar. Perhatikan juga apakah magnet bergesekan tidak dengan boxnya, baik sewaktu diputar kencang maupun setelah melambat, karena akan mengurangi putaran juga. Terang atau redupnya lampu ditentukan oleh seberapa cepat putaran magnetnya, dan seberapa dekat jarak magnet dg gulungannya.
Bila ternyata lampu tetap redup walau telah diputar sekencangnya (apakah juga sama sewaktu diputar dg bor listrik mini) maka mau tidak mau harus ditambah gulungan kawatnya. Caranya tinggal sambung/lilit saja ujung kawat akhirnya dengan yg baru (yg sudah bersih dari lapisan email)lalu gulung dg arah yg sama lagi. Generator ini minimal harus dapat menghasilkan tegangan 2V supaya lampu dapat menyala.
Bila anda bermaksud ingin mengetahui seberapa besar tegangannya bila diputar sekencang-kencangnya, maka tambahkan satu lampu lagi yg disambung secara seri (ujung lampu 1 dg ujung lampu 2, ujung lampu 2 dg ujung generator). Masih juga sanggup menyalakan kedua lampu, tambahkan kembali lampu yg ketiga, demikian seterusnya, hingga lampu yg terakhir tidak menyala walau rotor telah diputar paling kencang.
Catatan.
Berat atau ringannya rotor diputar tergantung dari bebannya. Bila ternyata dg lampu mini tsb rotor terasa berat/keras diputar, maka gantilah dengan lampu LED (ada yg berwarna merah, kuning, hijau dan putih). Led putih dpt menyala dg tegangan 2-5V, led yg lain max 3V.
Menjadikan motor.
Salah satu kawat keluaran generator sambungkan ke ( + ) batere 6V (4x AA), kawat yg lain sentuhkan ke (- ) nya, maka generator ini berubah menjadi motor! Untuk merubah arah putaran, + /- tinggal dibalik.
Merubah tegangan AC menjadi DC.
Cara yg termudah adalah dg menggunakan 4 buah diode (type IN4001 umum, tapi sayangnya arus berkurang hingga ¾ dr keluaran generator. Pilihan lain adalah IN5819, Cuma agak jarang dipasaran).
Generator Kayu

genwd1 gnwd2
Motor Listrik Sederhana dg Saklar Reed 1




CONGRATULATIONS! You have finished assembling this electric motor!
Motor Listrik Sederhana dg Saklar Reed 2


Kincir angin kertas
kincir-angin-kertas
Generator mini angin dan air



Windmill


Lebih lengkap disini.

Mengenai Saya

Foto saya
bogor, jawa barat, Indonesia